Popular Post

Posted by : Unknown Minggu, 22 September 2013

RESENSI berasal dari bahasa Belanda, recentiol atau dari bahasa Latin recenseo yang artinya memeriksa kembali atau menimbang. Resensi buku berarti bahasan yang berisi komentar atau penilaian terhadap kualitas, kelebihan, dan kelemahan sebuah buku

Penyusun resensi buku melipuuti unsur-unsur sebagai berikut :
a. Identitas buku yang meliputi:
    1. Judul buku
    2. Nama pengarang
    3. Tahun terbit
    4. Nama penerbit
    5. Kota terbit
    6. Ketebalan buku / jumlah halaman
b. Pokok-pokok atau rangkuman isi buku
c. Penilaian buku yang meliputi kelebihan dan kelemahannya
d. Saran-saran yang mungkin ditambahkan pada penyajian buku.

Dalam menulis resensi, penulis resensi memperkenalkan isi buku itu. Namun perkenalan tersebut bukan berarti mengiklankannya. Penulis tidak membujuk pembaca untuk membeli buku itu, tapi sekedar menginformasikannya.
Resensi buku yang baik tidak hanya mengemukakan pujian-pujian, tetapi juga mengemukakan kekurangan-kekurangannya. Demngan demikian, kemampuan dalam memuji dan mengkritik diperlukan penulis resensi.

Langkah-langkah menulis resensi buku :
  1.  Mendata buku yang dibaca, meliputi judul, nama pengarang, nama penerbit, kota penerbit, tahun terbit, serta halaman buku. 
  2. Meringkas atau mencatat butir-butir penting dari isi buku.
  3. Mendaftar butir-butir yang merupakan kelebihan dan kekurangan buku.
  4. Menuliskan pendapat pribadi sebagai tanggapan atas isi buku.
  5. Memadukan ikhtisar dan tanggapan pribadi ke dalam tulisan yang utuh.
  Penyuntingan merupakan langkah berikutnya setelah pengembangan kerangka karya tulis. Langkah ini pada dasarnya merupakan pemeriksaan tulisan sebelulm dicetak atau diperbanyal. Penyuntingan bertujuan untuk menyempurnakan suatu karangan ataupub guna mengurangi kekeliruan-kekeliruan yang mungkin terjadi.

Hal-hal yang perllu diperhatikan dalam kegiatan penuntingan adalah aspek isi dan bahasanya.
  • Aspek isi berkaitan dengan kebenaran atau kesesuaian bahasa dalam tulisan (karya tulis) dengan bidang keilmuannya. Misalnya, tulisan yang membahas tentang puisi harus sesuai dengan teori sastra ataupun masalah perpuisian, tulisan tentang bahasa harus sesuai dengan ilmu kebahasaan (linguistik)
  • Aspek bahasa berkaitan dengan masalah ejaan, pilihan kata penyusun kalimay, ataupun pengembahngan paragraf. Agar dapat menyunting bahasa suatu tulisan secara benar, kita harus memiliki pedoman pendamping, yaitu :
    1) Buku Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
    2) Buku Pedoman Pembentukan Istilah
    3) Kamus Umum Bahasa Indonesia
    4) Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia
Contoh Resensi Buku :


Identitas buku 
a. Judul buku           : Hadiah Natal Istimewa
b. Nama pengarang : Jack Canfield, Mark Victor Hansen, Patty Hansen, Irene Dunlap
c. Tahun terbit         : 2008
d. Kota terbit           : Jakarta
e. Jumlah halaman  : 125

Buku terjemahan yang berjudul Hadiah Natal Istimewa merupaka buku yang menceritakan tentang kisah-kisah pada hari natal. Buku ini juga memberikan siapapun yang membacanya memiliki imajinasi karena kata-kata dalam membuat cerita membuat seriap orang yang membacanya seakan masuk kedalam dunia yang diceritakan. Cerita yang ada didalam buku ini berjumlah 24 judul.

Meskipun penulis tidak memberi warna. Namun, cara penulis menyampaikan satu-persatu ceritanya sangat bagus. Ditambah disetiap akhir ceritanya merupakan Happy Ending serta cerita didalamnya juga banyak menginspirasi pembaca.

Kelebihan dari buku ini yaitu dimana penulis juga memberikan kata-kata mutiara disetiap ceritanya, selain itu juga terdapat gambar maupun penyataan humor yang dapat membuat pembacanya tersenyum, sehingga membuat pembaca tidak bosan membacanya. Selain itu, melalui keajaiban-keajaiban dalam kejadian-kejadian didalam buku ini juga memberi arahan hidup kepada pembaca sehingga pembaca dapat merubah pandangan hidupnya.

Dibagian lain, penulis juga memberikan alamat e-mail sehingga pembaca dapat mengirimkan ceritanya supaya diterbitkan bersama dengan cerita-cerita yang lain. Selain itu, setiap penulis juga memperkenalkan identitas dirinya pada akhir buku.

Namun, pada sisi kekurangan, buku ini bukan merupakan hasil karya dari penulisnya, melainkan penulis tersebut mencari cerita-cerita natal dari refrensi lain dan menerbitkannya dalam sebuah buku. Sehingga antara cerita satu dengan cerita yang lainnya tidak memiliki hubungan melainkan berdiri sendiri. Jika dilihat dari segi keindahan, buku ini tidak memiliki warna. Sehingga jika anak-anak membacanya, maka anak tersebut akan cepat bosan. Selain itu, bahasa yang digunakan pun terlalu tinggi, sehingga anak-anak yang membaca kemungkinan tidak akan mengerti sebagian cerita didalam buku ini, padahal buku ini ditujukan kepada anak-anak.

Beberapa kutipan cerita didalam buku ini :
  • Michelle yang ragu-ragu karena hanya mampu memberikan hadiah natal sederhana kepada pendetanya. Namun hadiah itu justru memberikan arti yang luar biasa, yang membuat penerimanya merasa bangga.
  • Marvin, si loper koran yang ramah dan rajin, mendapat sepeda baru yang ia butuhkan sebagai hadiah Natal dari pelanggannya.
  • Nick yang tidak jadi membeli majalah baru karena tergerak hatinya untuk memberikan uangnya kepada pengemis yang lebih membutuhkan. Tetapi, justru karena keikhlasannya itulah yang membuatnya mendapat imbalan yang berlipat ganda.
  • Si bayi Kirtley yang menyelamatkan keluarganya dari bahaya kebakaran dimalam natal.
Dari sekian banyak keajaiban, menurut pendapat saya, sajian cerita yang dipaparkan dalam buku ini sangatlah menarik, di mana kita dapat banyak belajar ikhlas, namun dibalik keikhlasan yang diperbuat, kita mendapat imbalan yang berlipat ganda. Juga buku ini dapat menjadi motivasi bagi kita, dan ingin melaksanakan segera apa yang telah dipaparkan dalam buku ini.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Yumi's Blog - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -